Rintik hujan pandai berirama
Dingin datang undang kehangatan
Para jiwa riang bermain dalam hutan cemara
Tanpa tenda tanpa bekal mapan
Lalu tawa ringan kenyangkan kebersamaan
Tempat syair puisi berubah jadi kenangan
Lalu merenung lah dalam malam
Terkasih terpaut indah dalam hasrat indah cinta
Seringkali temu muka namun biasa
Rasa muncul dalam indahnya tatapan asmara
Tahukah engkau tentang kekaguman
Aku kagum tersembunyi engkau mengagumi terang-terangan
Ini masa kita diatas masa bahagia
Lalu kita terpisah bagai awan putih dan hitam
Mari sejenak renungkan renungan malam
Aku tersentak dalam lamunan
Engkau hilang berjalan jauh dari keramaian
Mereka tersenyum dalam dunia keanggunan
Kita dalam renungan malam.
Dingin datang undang kehangatan
Para jiwa riang bermain dalam hutan cemara
Tanpa tenda tanpa bekal mapan
Lalu tawa ringan kenyangkan kebersamaan
Tempat syair puisi berubah jadi kenangan
Lalu merenung lah dalam malam
Terkasih terpaut indah dalam hasrat indah cinta
Seringkali temu muka namun biasa
Rasa muncul dalam indahnya tatapan asmara
Tahukah engkau tentang kekaguman
Aku kagum tersembunyi engkau mengagumi terang-terangan
Ini masa kita diatas masa bahagia
Lalu kita terpisah bagai awan putih dan hitam
Mari sejenak renungkan renungan malam
Aku tersentak dalam lamunan
Engkau hilang berjalan jauh dari keramaian
Mereka tersenyum dalam dunia keanggunan
Kita dalam renungan malam.
No comments:
Post a Comment