Thursday 31 March 2016

Suka Ngeluh Soal Nasib? Pikirkan Dahulu Sebelum Melakukannya!

Trend remaja saat ini, selain insomnia, adalah diam manis di depan smartphone. Terkadang senyum-senyum sendiri. Terkadang cemberut. Terkadang tertawa lepas. Terkadang menangis sejadi-jadinya. Itu wajar, karna begitulah jika manusia sedang mengekspresikan emosinya.
Diluar moment-moment penuh rasa bahagia. Pernahkah kita berada di satu moment nasib yang membuat kita sedih, kecewa, dan akhirnya marah lalu berlanjut mengeluh tentang nasib yang sedang menimpa diri kita pada saat itu? Jika kita terus mencari tahu disini apa yang akan terjadi setelah kita mengeluhkan nasib kita tersebut. Mungkin kita akan banyak berpikir keras untuk melakukan hal mudah itu.
Sejatinya, mengeluh itu adalah sebagian dari sikap seseorang yang tidak pernah bisa bersyukur terhadap apa yang sedang menimpanya. Hingga sikap atau mungkin telah menjadi bagian dari sipat dirinya tersebut selalu jadi alasan utamanya untuk terus asik melakukannya.
Seharusnya bisa dipahami. Bahwasanya mengeluh bisa mengakibatkan dampak negatif bagi orang yang melakukannya juga sekaligus bagi orang-orang disekelilingnya. Bagaimana bisa? Sangat bisa sekali!
Dengan cara meluapkan emosi atau kekecewaan lewat mengumbar kata-kata mengeluh, setidaknya bukan akan memperbaiki keadaan yang ada. Namun akan menambah kerumitan keadaan yang memang sudah rumit. Bukan akan menjadikan keadaan yang saat itu buruk menjadi baik apalagi lebih baik. Namun akan menjadikan yang buruk menjadi lebih buruk lagi. Itulah hal negatif yang akan terjadi kepada seseorang yang suka mengeluh.
Hal negatif bagi orang-orang disekeliling si Pengeluh? Mudah untuk kita ambil contohnya. Cobalah sedikit tengok trend remaja sekarang. Dimana SosMed atau Sosial Media seperti; Facebook, Twitter, Part, Instagram, Line, BBM, Whatsapp, dan sebagainya, menjadi lahan subur bagi para Pengeluh melakukan hobby mengeluhnya. Lalu jika kita sebagai orang-orang di sekitarnya apa yang akan kita dapatkan? Pasti simpatik yang muncul, itu jika si Pengeluh baru kita dapatkan kata-kata mengeluhnya untuk kali pertamanya. Bagaimana jika kita tahu si Pengeluh tersebut adalah memang seorang Pengeluh sejati? Ketika kita mendapatkan si Pengeluh tersebut mengeluh dan keluhannya tersebut memenuhi ruang penglihatan kita atau pendengaran, pasti kita akan terganggu dan yang lebih parah lagi adalah sebal. Kadang bisa jadikan kita benci dan sinis terhadap si Pengeluh tersebut.
Kesimpulannya. Mengeluh itu sangat merugikan bagi siapa pun. Bagi seseorang yang melakukannya ataupun bagi mereka orang-orang di sekelilingnya. Yang jelas, rugi terbesar ada di tangan si Pengeluh.
Tidak terlambat jika kini kita sadar bahwa hal sepele yaitu mengeluh ternyata bisa mendatangkan hal buruk yang besar. Terutama sekali bagi jalinan sosial yang selama ini terjalin sangat baik.

Monday 21 March 2016

Insomnia? Usir Dengan Cara-cara Konyol ini!

Salah-satu penyakit yang beredar dikalangan para remaja adalah sulit tidur. Atau didalam istilah kedokteran dikenal dengan nama; INSOMNIA. Tidak menutup kemungkinan banyak terjadi pula kepada mereka yang non remaja.
Insomnia ini seperti hantu yang ditakuti oleh setiap para pengidapnya. Hingga ada pula yang karena terlalu takut dan khawatirnya, rela menghambakan dirinya kepada obat tidur. Alhasil, baiknya ia sangat begitu mudah mengusir insomnia dari hidupnya untuk sementara waktu, dan buruknya ia mengundang hantu baru dalam cerita hidupnya yaitu ketergantungan kepada obat tidur untuk jangka waktu yang lama. Dan itu sudah pasti membahayakan jiwanya.
Seperti Moment Remaja kutip dari Wikipedia;
" Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. "
Banyak yang beranggapan bahwa insomnia memang melanda waktu istirahat Seseorang dimalam hari dikarenakan disaat siang hari seseorang itu tidak melakukan aktivitas yang berat. Yang membuat badan dan otaknya merasa lelah dimalam hari. Dan itu memang ada benarnya.
Lalu bagaimana dengan mereka yang disiang harinya padat dengan segala aktivitasnya namun dimalam harinya masih ditamui oleh insomnia? Inilah yang unik, yang akan dibahas disini untuk selanjutnya. Jangan terlalu santai dengan anggapan bahwa insomnia tercipta karena badan dan otak tidak merasa lelah ketika dijam istirahat malam. Karena faktanya, masih banyak diantara mereka, mungkin kita salah-satunya yang badan dan otak sudah merasa lelah nyaris lemas namun insomnia tetap hinggap diatas kepala.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi. Berikut faktor-faktor tersebut plus dengan bagaimana usir dengan cara-cara konyolnya ini yang seperti sudah dijelaskan dalam judul diatas. Diantaranya;
KEBIASAAN
Semua yang kita jalani dihidup kita tidak lain dan tidak bukan adalah berawal dari sebuah kebiasaan. Baik itu kebiasan lama maupun kebiasaan yang baru saja dimulai. Begitu pula dengan penyakit susah tidur atau insomnia. Jika seseorang itu sebelumnya selalu tidur tepat waktu namun dilain waktu berada disatu moment yang menyebabkan dirinya harus tidur larut malam, atau mungkin lewat dari larut malam. Maka, esok harinya, sekali, dua kali, tiga kali, dan akhirnya Insomnia lah seseorang itu seterusnya.
Untuk usir insomnia karena berasal dari faktor ini adalah dengan cara konyol; Coba kita cari moment yang tepat, dimisalkan malam ini insomnia sedang melanda kita, pastikan esok tidak ada aktivitas penting yang harus kita jalani. Jika itu sudah terpastikan aman, maka lanjutlah kita beritahukan kepada orang-orang yang serumah dengan kita untuk membangunkan kita diawal pagi. Jam berapapun kita tidur malam ini. Jika esok sudah tiba, dan orang-orang serumah sudah melakukan tugasnya. Maka berlanjutlah kita lakukan aktivitas yang ringan saja. Yang terpenting, jangan ikuti bisikan bantal-guling yang mengajak kita rebahan diatas tempat tidur disiang hari. Hingga malam hari tiba, baru lah kita ikuti bisikkan indah itu. Kemungkinan besar itu akan jadi kebiasaan baru kita. Kita bisa tidur diawal waktu untuk dihari selanjutnya kedepan.
Lalu bagaimana dengan yang tidak tidur sama sekali? Inilah cara yang lebih konyol lagi. Lakukan sama seperti yang diatas namun dengan catatan, jangan melakukan aktivitas apapun. Apalagi aktivitas yang bisa membuat badan dan otak kita lelah. Itu sangat tidak dianjurkan!
DALAM LINGKARAN MOMENT SEDIH
Ini yang menjadi faktor favorit dikalangan remaja. Dimana dengan begitu mudahnya insomnia menghinggapi kita. Moment sedih itu biasanya terjadi ketika kita sedang dalam moment-moment tersulit dalam hidup. Seperti; Patah hati, kehilangan seseorang yang disayang, dikhianati sahabat sendiri, dll. Sulit memang mengkontrol diri kita jika sedang dalam moment tersebut. Alhasil segala pola hidup jadi berubah. Termasuk pola tidur yang berubah menjadi sulit tidur.
Cara konyol untuk mengusirnya? Biasanya jika ada seseorang sedang dalam moment sedih dia anti dengar cerita orang lain, karna ketika sedih, seseorang itu akan berubah menjadi seseorang yang tak punya telinga, hanya punya mulut. Seberapa pun pedulinya ia kepada sesama, jika ia dipaksa jujur maka begitulah ia jika sedang sedih. Ia anti dengar orang cerita namun ia ingin ceritanya didengar orang lain. Lalu apa cara konyolnya itu? Cara konyolnya itu akan diulas di faktor selanjutnya. Karna mempunyai kesamaan solusinya.
TIDAK ADA FAKTOR APA-APA
Faktor yang datang dari tidak ada faktor apa-apa, atau dengan kata lain; semua biasa saja namun insomnia tetap melanda. Biasanya ini disebabkan oleh suatu moment datangnya masa kantuk yang tidak disadari sedikitpun. Dimana ketika kita sudah masuki fase lelah dan tubuh kita sudah mengajak diri kita menyerahkan diri kepada waktu tidur dengan mingirim pesan via bahasa tubuh. Contohnya seperti; Mata terasa perih. Menguap. Kaki terasa pegal-pegal yang begitu hebat. Dll. Namun kita tidak sadari itu. Kita lebih memilih mengabaikannya. Alhasil, inilah yang dinamakan melompati masa kantuk. Sebagai konsekuensinya adalah insomnia. Dan itu biasa terjadi kepada kita yang tidak bisa lepas dari sebuah lifestyle masa kini. Adalah senang dengan dunia Media Sosial. Dimana kita selalu kerasan di dalam MedSos ketimbang perdulikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh diri kita saat itu.

Cara konyol untuk usirnya? Ini juga berlaku untuk poin faktor diatas. Gampang-gampang susah memang jika penyebabnya faktor-faktor ini. Namun bila kita bisa fokus melakukannya, tidak menutup kemungkinan semuanya akan mudah dilakukan dengan konsekuensi tingkat keberhasilannya 100% berhasil. Caranya, ingat-ingat kegiatan apa yang bisa membuat kita bosan ketika setiap melakukannya. Dari hal itu harusnya Sahabat Moment Remaja mengerti kemana arah selanjutnya artikel ini dimaksudkan. Benar! Dengan kita terus bertahan dan fokus melakukan hal-hal yang menurut kebiasaan kita itu adalah membosankan maka untuk selanjutnya kita akan mengalami tiga fase kantuk sebelum selanjutnya tertidur pulas. Yaitu; 
1# Kepala terasa berat namun tak terasa sakit atau pusing.
2# Mata mulai mengecil dan sedikit perih.
3# Mulut menguap tandakan otak lelah dan kekurangan oksigen karna harus melakukan yang sejatinya tidak ingin dilakukan. Dan bila ketika fase itu sudah dilalui dan kita langsung memenjamkan mata, maka kita tidak akan ingat apa-apa lagi. Tertidur pulas.
Contohnya; Mendengar cerita orang lain itu membosankan jika sedang dalam moment sedih. Jika kita memaksakan terus mendengarkan cerita itu maka selanjutnya kita akan merasa kantuk dan lelah.
Itulah bagaimana usir insomnia dengan cara-cara konyol berikut faktor-faktor penyebabnya. Sebelumnya Sahabat Moment Remaja mengikuti metode konyol yang ada diatas, ada baiknya dipikirkan matang-matang dahulu konsekuensi yang akan terjadi apabila mengikutinya. Karna sebaik-baiknya Remaja, ia akan selalu berpikir dahulu sebelum bertindak, karna Remaja mengerti mana itu buruk dan mana itu baik.




Penulis : Arif Jmsh
Url       : http://arifjmsh.blogspot.com