Monday, 21 March 2016

Insomnia? Usir Dengan Cara-cara Konyol ini!

Salah-satu penyakit yang beredar dikalangan para remaja adalah sulit tidur. Atau didalam istilah kedokteran dikenal dengan nama; INSOMNIA. Tidak menutup kemungkinan banyak terjadi pula kepada mereka yang non remaja.
Insomnia ini seperti hantu yang ditakuti oleh setiap para pengidapnya. Hingga ada pula yang karena terlalu takut dan khawatirnya, rela menghambakan dirinya kepada obat tidur. Alhasil, baiknya ia sangat begitu mudah mengusir insomnia dari hidupnya untuk sementara waktu, dan buruknya ia mengundang hantu baru dalam cerita hidupnya yaitu ketergantungan kepada obat tidur untuk jangka waktu yang lama. Dan itu sudah pasti membahayakan jiwanya.
Seperti Moment Remaja kutip dari Wikipedia;
" Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. "
Banyak yang beranggapan bahwa insomnia memang melanda waktu istirahat Seseorang dimalam hari dikarenakan disaat siang hari seseorang itu tidak melakukan aktivitas yang berat. Yang membuat badan dan otaknya merasa lelah dimalam hari. Dan itu memang ada benarnya.
Lalu bagaimana dengan mereka yang disiang harinya padat dengan segala aktivitasnya namun dimalam harinya masih ditamui oleh insomnia? Inilah yang unik, yang akan dibahas disini untuk selanjutnya. Jangan terlalu santai dengan anggapan bahwa insomnia tercipta karena badan dan otak tidak merasa lelah ketika dijam istirahat malam. Karena faktanya, masih banyak diantara mereka, mungkin kita salah-satunya yang badan dan otak sudah merasa lelah nyaris lemas namun insomnia tetap hinggap diatas kepala.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi. Berikut faktor-faktor tersebut plus dengan bagaimana usir dengan cara-cara konyolnya ini yang seperti sudah dijelaskan dalam judul diatas. Diantaranya;
KEBIASAAN
Semua yang kita jalani dihidup kita tidak lain dan tidak bukan adalah berawal dari sebuah kebiasaan. Baik itu kebiasan lama maupun kebiasaan yang baru saja dimulai. Begitu pula dengan penyakit susah tidur atau insomnia. Jika seseorang itu sebelumnya selalu tidur tepat waktu namun dilain waktu berada disatu moment yang menyebabkan dirinya harus tidur larut malam, atau mungkin lewat dari larut malam. Maka, esok harinya, sekali, dua kali, tiga kali, dan akhirnya Insomnia lah seseorang itu seterusnya.
Untuk usir insomnia karena berasal dari faktor ini adalah dengan cara konyol; Coba kita cari moment yang tepat, dimisalkan malam ini insomnia sedang melanda kita, pastikan esok tidak ada aktivitas penting yang harus kita jalani. Jika itu sudah terpastikan aman, maka lanjutlah kita beritahukan kepada orang-orang yang serumah dengan kita untuk membangunkan kita diawal pagi. Jam berapapun kita tidur malam ini. Jika esok sudah tiba, dan orang-orang serumah sudah melakukan tugasnya. Maka berlanjutlah kita lakukan aktivitas yang ringan saja. Yang terpenting, jangan ikuti bisikan bantal-guling yang mengajak kita rebahan diatas tempat tidur disiang hari. Hingga malam hari tiba, baru lah kita ikuti bisikkan indah itu. Kemungkinan besar itu akan jadi kebiasaan baru kita. Kita bisa tidur diawal waktu untuk dihari selanjutnya kedepan.
Lalu bagaimana dengan yang tidak tidur sama sekali? Inilah cara yang lebih konyol lagi. Lakukan sama seperti yang diatas namun dengan catatan, jangan melakukan aktivitas apapun. Apalagi aktivitas yang bisa membuat badan dan otak kita lelah. Itu sangat tidak dianjurkan!
DALAM LINGKARAN MOMENT SEDIH
Ini yang menjadi faktor favorit dikalangan remaja. Dimana dengan begitu mudahnya insomnia menghinggapi kita. Moment sedih itu biasanya terjadi ketika kita sedang dalam moment-moment tersulit dalam hidup. Seperti; Patah hati, kehilangan seseorang yang disayang, dikhianati sahabat sendiri, dll. Sulit memang mengkontrol diri kita jika sedang dalam moment tersebut. Alhasil segala pola hidup jadi berubah. Termasuk pola tidur yang berubah menjadi sulit tidur.
Cara konyol untuk mengusirnya? Biasanya jika ada seseorang sedang dalam moment sedih dia anti dengar cerita orang lain, karna ketika sedih, seseorang itu akan berubah menjadi seseorang yang tak punya telinga, hanya punya mulut. Seberapa pun pedulinya ia kepada sesama, jika ia dipaksa jujur maka begitulah ia jika sedang sedih. Ia anti dengar orang cerita namun ia ingin ceritanya didengar orang lain. Lalu apa cara konyolnya itu? Cara konyolnya itu akan diulas di faktor selanjutnya. Karna mempunyai kesamaan solusinya.
TIDAK ADA FAKTOR APA-APA
Faktor yang datang dari tidak ada faktor apa-apa, atau dengan kata lain; semua biasa saja namun insomnia tetap melanda. Biasanya ini disebabkan oleh suatu moment datangnya masa kantuk yang tidak disadari sedikitpun. Dimana ketika kita sudah masuki fase lelah dan tubuh kita sudah mengajak diri kita menyerahkan diri kepada waktu tidur dengan mingirim pesan via bahasa tubuh. Contohnya seperti; Mata terasa perih. Menguap. Kaki terasa pegal-pegal yang begitu hebat. Dll. Namun kita tidak sadari itu. Kita lebih memilih mengabaikannya. Alhasil, inilah yang dinamakan melompati masa kantuk. Sebagai konsekuensinya adalah insomnia. Dan itu biasa terjadi kepada kita yang tidak bisa lepas dari sebuah lifestyle masa kini. Adalah senang dengan dunia Media Sosial. Dimana kita selalu kerasan di dalam MedSos ketimbang perdulikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh diri kita saat itu.

Cara konyol untuk usirnya? Ini juga berlaku untuk poin faktor diatas. Gampang-gampang susah memang jika penyebabnya faktor-faktor ini. Namun bila kita bisa fokus melakukannya, tidak menutup kemungkinan semuanya akan mudah dilakukan dengan konsekuensi tingkat keberhasilannya 100% berhasil. Caranya, ingat-ingat kegiatan apa yang bisa membuat kita bosan ketika setiap melakukannya. Dari hal itu harusnya Sahabat Moment Remaja mengerti kemana arah selanjutnya artikel ini dimaksudkan. Benar! Dengan kita terus bertahan dan fokus melakukan hal-hal yang menurut kebiasaan kita itu adalah membosankan maka untuk selanjutnya kita akan mengalami tiga fase kantuk sebelum selanjutnya tertidur pulas. Yaitu; 
1# Kepala terasa berat namun tak terasa sakit atau pusing.
2# Mata mulai mengecil dan sedikit perih.
3# Mulut menguap tandakan otak lelah dan kekurangan oksigen karna harus melakukan yang sejatinya tidak ingin dilakukan. Dan bila ketika fase itu sudah dilalui dan kita langsung memenjamkan mata, maka kita tidak akan ingat apa-apa lagi. Tertidur pulas.
Contohnya; Mendengar cerita orang lain itu membosankan jika sedang dalam moment sedih. Jika kita memaksakan terus mendengarkan cerita itu maka selanjutnya kita akan merasa kantuk dan lelah.
Itulah bagaimana usir insomnia dengan cara-cara konyol berikut faktor-faktor penyebabnya. Sebelumnya Sahabat Moment Remaja mengikuti metode konyol yang ada diatas, ada baiknya dipikirkan matang-matang dahulu konsekuensi yang akan terjadi apabila mengikutinya. Karna sebaik-baiknya Remaja, ia akan selalu berpikir dahulu sebelum bertindak, karna Remaja mengerti mana itu buruk dan mana itu baik.




Penulis : Arif Jmsh
Url       : http://arifjmsh.blogspot.com
 

Sunday, 20 July 2014

Malam Terlampir

Ingat dalam malam terlampir dingin
Reruntuhan sunyi memecah derai
Pandangan sedikit intip dari sini
Hujan anggun turun ke bumi
Memandangi hampa namun riang bermimpi
Nyatanya semakin dekat sudah hari suci
Kepadamu wahai bumi
Kepadamu wahai matahari
Kepadamu wahai pemilik mimpi
Seribu maaf atas segala salah diri
Seribu maaf atas khilaf diri yang terjadi
Bersama hujan terlampir hujan hari
Ramadhan kali ini...
Pintu maaf terbuka dari segala segi

Wednesday, 23 April 2014

Syair Drama Muda

Ingat sekali seperti malam ini disana. Angin besar jahil goyangkan dahan-dahan. Langit hitan dengan guratan-guratan awan. Kerlingan cahaya malam yang indah. Disaat itu syair drama muda terangkai senada.

Diatas tanah diseberang bukit pelangi. Dimana yang lainnya bercengkrama santai dengan waktu luangnya. Aku sendiri diam dalam keheningan malam. Menatap hamparan lampu-lampu kota. Laksana lukisan indah berlatar pegunungan kota hujan.

Cinta yang membangkitkan pena merangkai kata. Cinta penuh kesakitan. Pula cinta penuh kebahagiaan. Dimasa itu kumbang cacat tanpa sayap lahir dari rahim sang rasa kesendirian. Dibawah asuhan tangan hati yang slalu terkucilkan. Begitulah kuat syair drama muda tercipta.

Yang indah berlalu dengan cinta kasih yang tak pernah padam. Meninggalkan sosok kekaguman diatas kemurungan malam. Lalu kedewasaan kenangan berpikir tajam. Kenapa tidak kita abadikan untuk masa yang akan datang.

Selurung dunia kini tahu isi drama muda. Sebagian mencaci dengan emosi sedih dan bangga. Sebagian yang lainnya diam dalam alur yang membawanya ke gerbang lamunan. Begitulah pandainya drama muda menghipnotis hati yang haus akan makna cinta yang ada.


Tuesday, 22 April 2014

Earth

Padamu, Earth. Maafkan lah kami yang dengan sengaja memperkosa keindahanmu. Dengan sengaja mencabik-cabik keasrianmu. Dengan bagaimana kami harus memperbaiki kesucianmu kesediakala itu. Maafkan kami, earth.

Hijau yang seharusnya tetap hijau. Kini bagai pelangi datar dan kokoh kuat langit dituju. Kini bagai abu kusam menyelimuti pandangan selalu. Maafkan kami, earth.

Padamu, earth. Berhenti lah cipta karma. Sedikit kesalmu bahayakan hidup kami dimasa depan. Entah dengan apa buatmu bahagia. Kami telah terlanjur menanam benih kerusakan di rahim taman tanpa bunga. Maafkan kami, earth.

Padamu, earth. Sejenak biarkan kami merenung dalam duka. Siapa tahu luka membawa sadar diri yang dalam. Tetaplah engkau tenang, earth. Hijau tengah mereka lukis dimana-mana.

Padamu, earth. Maafkan lah kami selamanya. Dari kami yang takut bencana tapi suka dengan kesenangan. Dari kami anak-cucu masa depan.

Earth

Monday, 21 April 2014

Renungan Cemara Malam

Rintik hujan pandai berirama


Dingin datang undang kehangatan


Para jiwa riang bermain dalam hutan cemara


Tanpa tenda tanpa bekal mapan


Lalu tawa ringan kenyangkan kebersamaan


Tempat syair puisi berubah jadi kenangan


Lalu merenung lah dalam malam


Terkasih terpaut indah dalam hasrat indah cinta





Seringkali temu muka namun biasa


Rasa muncul dalam indahnya tatapan asmara


Tahukah engkau tentang kekaguman


Aku kagum tersembunyi engkau mengagumi terang-terangan


Ini masa kita diatas masa bahagia


Lalu kita terpisah bagai awan putih dan hitam


Mari sejenak renungkan renungan malam


Aku tersentak dalam lamunan


Engkau hilang berjalan jauh dari keramaian


Mereka tersenyum dalam dunia keanggunan


Kita dalam renungan malam.

Puisi Cinta

Sunday, 13 April 2014

Setia

Kita bicara tentang setia

Seperti kita bicangkan masa lalu yang terbelakang

Kita indah mengulang

Namun kita enggan kembali undang datang



Kita bicara tentang setia

Seperti apa yang kita inginkan

Lalu kita bertanya pada dunia

Apa yang dilakukan setia selanjutnya



Taukah engkau yang tengah idamkan kesetiaan

Kopi tanpa pemanis tiba saja manis

Malam dingin tiba saja jadi hangat

Siang panas tiba saja sejuk mengisi

Sakit mengilu tiba saja sembuh datang

Karna setia....



Sepertimana pujangga dalam bukunya

Puitisnya menjadi karna ada setia

Lalu bagaimana kita idamkan setia jika tak setia

Yang setia boleh bangga

Yang tersadar boleh tengok bahagia

Setia ada untuk kita yang idamkan dunia berbahagia bukan berbahaya

Setia

Thursday, 10 April 2014

Rindu Benci Cinta

Ketika cinta menghampiriku. Ia bagai pelangi diujung senjaku. Perlahan hadir indah memenuhi segala sudut pandangan hatiku. Begitu pun segala hari-hariku.

Lalu kemudian cinta menggoncangkan keasiakanku berdampingan denganmu. Maka hancur sudah diantara rindu cinta dan benci cinta itu. Maka termenung lah segala indahku dalam murung. Begitu hampa sudah dirasakan hariku tanpamu.

Ketika segala pahit terkenang selalu. Benci hampiri cinta itu. Namun rindu tidak lah benar musnah dalam benci cinta bergemelut. Karna meski cinta terbenci namun rindu semakin menggunung.

Ketika masa membawa pikir pengaruhi hati benci cinta itu. Sesungguhnya tak ada seorang pun mampu menyangkal rindu. Ya, mudah kita benci cinta namun tidak mudah benci rindu. Begitu lah indah cerita cinta hidup.

Dan kembali padaku. Aku. Kamu. Adalah boneka takdir seperti katamu. Adalah paling beruntung bagiku. Rindu Benci Cinta menghantarkan kita kembali dalam pelukan mulianya cinta yang menggunung.

Selaku Rama pada Shinta. Aku akan selalu mencintaimu selamanya Istriku. Juga kini cintaku padamu pujangga kecilku.

Rindu Benci Cinta