Showing posts with label Puisi Romantis. Show all posts
Showing posts with label Puisi Romantis. Show all posts

Sunday, 10 April 2016

Daftar Label - Jangan Publikasikan!

Artikel Ilmu, Cerita Inspiratif, Cerita Lucu, Cerita Persahabatan, Kisah Nyata, Moment Bahagia, Moment Gokil, Moment Sedih, News, Puisi Patah Hati, Puisi Persahabatan, Puisi Romantis, Puisi Umum, Spesial Ramadhan, Film, Serba-serbi, Tips-Trik,

ini adalah label MRB. Jangan pernah dihapus. Kalau di tambah boleh, tapi ditambah juga di menu edit tampletenya.

Sunday, 13 April 2014

Setia

Kita bicara tentang setia

Seperti kita bicangkan masa lalu yang terbelakang

Kita indah mengulang

Namun kita enggan kembali undang datang



Kita bicara tentang setia

Seperti apa yang kita inginkan

Lalu kita bertanya pada dunia

Apa yang dilakukan setia selanjutnya



Taukah engkau yang tengah idamkan kesetiaan

Kopi tanpa pemanis tiba saja manis

Malam dingin tiba saja jadi hangat

Siang panas tiba saja sejuk mengisi

Sakit mengilu tiba saja sembuh datang

Karna setia....



Sepertimana pujangga dalam bukunya

Puitisnya menjadi karna ada setia

Lalu bagaimana kita idamkan setia jika tak setia

Yang setia boleh bangga

Yang tersadar boleh tengok bahagia

Setia ada untuk kita yang idamkan dunia berbahagia bukan berbahaya

Setia

Wednesday, 9 April 2014

Menata Melati di Mahkotamu


Apa yang tertera dikening itu.
Boleh kah aku mengecupnya seperti biasanya.
Dengar kasih engkau terkasih.
Kumimpikan engkau kupeluk selamanya menjadi pilar keluarga kecil yang kan terbina kasih sayang kita.
Diam lah kasihku...
Ketika tangan ini belai mahkotamu. 
Aku kan berusaha rangkai melati disitu. 
Dan ucap lah setia padaku. 
Biarkan saja melati itu disitu hingga layu atau bila perlu membusuk. 
Terpenting untukmu cinta ini tetap kan abadi untukmu.
Aku merindukan hari menata melati dimahkotamu. 
Karna hanya engkau yang kuharapkan jadi penopang separuh hidupku

Sumpah Mati


Seribu sembilu maki mimpi
Hilangnya tusuki ceria diri
Kebarat hampa tiada daya
Ketimur lemas penuh derita

Kembali kini harap kembali
Tercinta lah engkau wahai peri
Mari bangun mimpi kembali
Eratkan peluk aku hingga kita mati

Pejam mata gemeretak jantung hati
Sumpah Mati...
Tak ingin kehilanganmu lagi
Tak ingin....

Tuesday, 1 April 2014

Pujangga Kecil

Jika ingin hujan maka cepat basuh lah



Panas ini buatku lelah



Keringat bercucuran hilang arah



Di tempat ini kelak jadi tempat terindah



Ramai itu kian menapaki tanpa ramah



Tak apa aku tak perduli tak jadi masalah



Aku berjalan pulang hanya tuju pikir ke rumah



Disana pujangga kecilku tenang tunggu sang ayah



Syair mana yang bisa tenggelamkan hadirnya



Puisi mana yang mampu auliakan tampannya



Dan indah mana yang berani gantikan bahagianya



Pujangga kecil penguasa hati dan jiwa



Pujangga kecil pembawa keajaiban syair kehidupan



Pujangga kecilku afnan adiba



Pujangga kecilku sore ini terbaring lelap manja



Ditengah asuhan para malaikat



Disamping sang ayah yang tengah berpuisi tentangnya



Demi segala keindahan syurgawi yang terbentang



Demi segala pelengkap keindahan dunia yang terpandang nyata



Demi tanganku diatas kepalamu anakku tampan



Demi makna hadirmu disisiku engkau lah pilar utama bahagia dunia-akhirat yang kupunya.



Buku Pujangga











+Syarif Hermawan


+SyarifHermawan

Monday, 31 March 2014

Engkau dan Pengagum itu.

Tiadakah sadari tangan apa yang kumiliki
Biarkan saja syairku adalah syairku ini
Biarkan saja pengagum itu menikmati
Namun engkau adalah penyemangat hati
Engkau nikmati saja isi hatiku bersama kebenaran rasanya
Pengagum itu hanya perhatikan syairku
Dan engkau tak usah hanyut disetiap warni syairku
Engkau tenangkan hati tuk diam di hati ini
Karna tanpamu takkan pernah ada pengagum itu.
Aku dan hatiku adalah dirimu
Dan syairku adalah mata pandangan umumku
Semoga engkau cepat paham duniaku
Karna engkau adalah Ariah satu hanya satu kekasih hatiku dulu kemarin ataupun nanti disana,


Buku Pujangga

Sunday, 2 March 2014

Pengoptimalisasi Hati

Tiada hati sempurna pelangi


Tanpa pengorbanan banyak arti


Begitu mudah lengkap mencari


Tertinggal menjadi sebuah duri


Silahkan mematri rindu menanti


Harapan bagai makna cinta penuh misteri


Tak sedikit hati bertahan demi cinta suci


Tak sedikit air mata bergerak bentuk banjir


Tak sedikit jua bahagia timbul lahir


Dewasa cerita pengoptimalisasi hati


Cinta bukan sekedar apa yang ingin dimiliki


Begitu lah buku pujangga tertulis


Begini lah aku dimuka cerita diatas bumi



Love